Tuesday, September 20, 2011

MEMBUAT BLOG

Langkah-langkah membuat sebuah blog sebagai berikut klik disini

Sleep Mode Baru Bikin Baterai Smartphone Awet


ilustrasi (flickr/cc/wanderingone)

Jakarta - Sebuah teknologi baru akan membuat baterai smartphone tidak perlu sering diisi ulang. Kang Shin dan Xinyu Zhang dari University of Michigan menciptakan sebuah cara sleep mode yang mereka sebut sebagai subconscious mode atau E-MiLi.

Subsconcious mode didasari pada kemampuan memperlambat clock di dalam WiFi card hingga 1/16 dari frekuensi normal. Dengan memperlambat clock pada komponen elektronik, energi yang digunakan juga akan dihemat.

Namun, lanjut Shin, clock itu akan kembali menghentak dalam kecepatan penuh saat ada informasi ke ponsel, sehingga tidak mengganggu performanya. Bagian tersulitnya, kata Shin, adalah membuat ponsel mengenali adanya pesan masuk saat sedang berada di mode yang lebih lambat.

"Kami menemukan ide yang cerdas. Biasanya, setiap pesan memiliki header. Ponsel kami pikir bisa dirancang agar mendeteksi ini. Sama seperti otak manusia mengetahui ada yang memanggil namanya bahkan dalam kondisi 90 persen tertidur," terang Shin seperti dilansir Wall Street Journal dan dikutip detikINET, Selasa (20/9/2011).

Mereka mengklaim, teknologi ini bisa mengurangi konsumsi energi hingga 44 persen ketika diaplikasikan ke 92 persen perangkat mobile dalam situasi nyata.

Bagi mereka, tantangan terbesarnya adalah bahwa E-MiLi harus ditanamkan dalam firmware chipset WiFi dan perangkat mobile untuk bisa bekerja.
Rachmatunisa - detikinet

Mesin Pemindai Fujitsu Bisa Terhubung ke 'Awan'


ScanSnap 1500 (fujitsu)

Jakarta - Teknologi cloud computing (komputasi awan) semakin melebarkan eksistensinya, termasuk ke produk mesin pemindai (scanner). Salah satu vendor yang sudah menggarap lahan ini adalah Fujitsu yang mengeluarkan ScanSnap S1500 dan S1500M.

Kedua produk itu disebutkan bisa terhubung ke iPhone dan iPad untuk memudahkan pelanggan melihat dokumen PDF selama dalam perjalanan. Selain itu, Fujitsu juga menambahkan berbagai pilihan layanan awan untuk mendukung kedua model mesin pemindai pribadi tersebut.

"Di dunia usaha, semakin banyak perusahaan yang menggunakan layanan awan untuk menjalankan aktivitas bisnisnya. Dari sisi pengguna, piranti genggam seperti ponsel pintar dan tablet menjadi bagian tak terpisahkan baik dalam aktivitas bisnis untuk meningkatkan produktivitas, maupun sebagai sarana hiburan digital," kata Raymon Firdauzi, Country Head Platform Product Fujitsu Indonesia.

"Integrasi dengan layanan awan dan piranti genggam digital ini adalah diferensiasi ScanSnap untuk sukses di pasar mesin pemindai personal Indonesia," tukasnya, dalam keterangan tertulis, Selasa (20/9/2011).

Pelanggan bisa menggunakan iPhone dan iPad dengan iOS 4.2.1 atau versi sesudahnya sehingga terkoneksi dengan pemindai ScanSnap melalui aplikasi khusus dari Fujitsu, yakni ScanSnap Connect Application.

Melalui aplikasi ini, pengguna ScanSnap bisa langsung memindai dokumen ke dalam iPhone dan iPad tanpa perlu disambungkan terlebih dahulu ke PC.

Sementara untuk terhubung ke berbagai layanan awan bisa melalui Evernote, Google Docs, MobileMe (Mac), Salesforce CRM dan SharePoint Online. Namun model S1500 dan S1500M ini memiliki dua layanan awan tambahan, yaitu Salesforce Chatter dan SugarSync.

Pengguna bisa memindai berbagai jenis media kertas dan menyimpan data gambar ke fasilitas kolaborasi online Salesforce Chatter. Jika dikombinasikan dengan fungsi pemindaian kartu nama dalam Salesforce CRM, kemampuan ini diklaim lebih optimal bagi pengguna aplikasi Awan Salesforce.

Sementara SugarSync termasuk salah satu penyedia layanan storage online utama. Lewat koneksi dengan SugarSync, para pengguna ScanSnap bisa menyimpan hasil pemindaian dokumen secara simultan ke PC dan cadangannya ke layanan penyimpanan online.

"Pengguna juga bisa melihat dan berbagi pakai informasi di mana pun dalam lingkungan jaringan menggunakan fitur-fitur SugarSync dan ScanSnap," umbar Fujitsu.

Ardhi Suryadhi - detikinet

Newton's Cradle